Kerusuhan di tahun 1998 ternyata juga membawa kepedihan bagi Nata Hamidjadja. Saat itu, ia berprofesi sebagai pemasok makanan kering ke swalayan yang akhirnya harus bangkrut dan memaksanya pulang kampung.
Berbekal ilmu membuat bika ambon dari mertua dan kemampuannya dalam promosi dan marketing, ayah dua anak ini membangun usaha kue di Yogyakarta pada tahun 2001.
Kini, usaha yang ia rintis selepas kebangkrutan tahun 1998 telah menelurkan hasil. Ia sekarang menjadi bos Larizo Bakery yang memiliki 350 orang karyawan dan 18 outlet. "Built to Bless" menjadi motto yang ia pegang dalam membangun bisnisnya agar menguntungkan bagi pelanggan, pekerja, pemilik, maupun pemasok bahan baku.
Berkat usaha kerasnya, Nata Hamidjadja terpilih sebagai nominator Bogasari SME Award 2018 kategori Gold yang sungguh menginspirasi dengan kisah suksesnya.